Jumat, 23 Desember 2016

How Are You?

Helooooowww....
Wassup? It's been a really looooooong time since i've wrote. Lots of reason's for that.

Setelah aku minta doa dari teman-teman untuk dimudahkan segala urusanku, dan aku sangat berterimakasih atas doa-doanya. Hari ini aku sudah memiliki embel-embel di belakang namaku. Ya, ALHAMDULILLAH, I HAD GRADUATED!!! 

Nah, jadi selama ini aku bener-bener fokus untuk menyelesaikan studi kasus ku. And now I'm here. I have much time to write here, but i don't know what to write. I needed to write a blog post but couldn’t think of any ideas to write about. 

So, 
Give me some time to think.
Thanks

Minggu, 11 Oktober 2015

Lot si Penentu Tugas Akhir

Tanggal 7 Oktober 2015 ialah hari dimana stressor datang tiba-tiba. Entah apa yang aku pikirkan saat itu, yang penting aku bener-bener cemas. 
Aku dipersilahkan untuk mengambil lot, setelah berhasil mengambil satu gulungan kertas, aku membukanya dengan perlahan. Dan tertulis nama Ns.Rifka Putri Andayani,S.Kep. Oh tidak, Bu Rifka yang jadi pembimbingku? Kalian tau apa yang terlintas dibenakku saat itu? Orang gila! Bukan Bu Rifka yang ku maksud gila. Tapi itu ialah judul studi kasus ku nanti, yaitu mengenai keperawatan jiwa. Ya, ini memang salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa keperawatan. Aku harus menghadapi orang dengan gangguan jiwa. Apa aku bisa? Apa diagnosa keperawatan yang harus aku ambil? Apa aku punya banyak koleksi buku keperawatan jiwa? Tidak. Trus aku harus apa? Beli bukunya? Atau pinjam saja? Tapi pinjam dimana? Di perpustakaan atau kakak senior? Tapi ke siapa? Siapa yang bikin studi kasus tentang keperawatan jiwa tahun kemaren? Aaaahhh.. Bisa-bisa aku yang gilaaaa........

Aku berusaha tenang, menerima semua dengan ikhlas. Tapi ikhlas tak bisa muncul begitu saja di satu atau dua jam, tapi malah dua sampai tiga hari.
Tiga hari kemudian judul proposal ku sudah di ACC, aku kebagian diagnosa Defisit Perawatan Diri (DPD). Ya, ini hasil dari pengambilan lot lagi. Aku mencoba ikhlas lagi. Harus ikhlas agar studi kasus ku lancar.

Dan hari ini aku sudah ikhlas full, hahaha. Aku anggap itu target pertama dan berhasil. Target kedua ialah ujian proposal sukses. Dan to do list nya adalah cari referensi sebanyak banyaknya beli atau pun pinjam, sering-sering konsul, sering-sering tanya senior, dan berdo'a.

Do'akan aku untuk dilancarkan dapatin gelar Amd.Kep nya ya teman-teman, adek-adek, kakak-kakak, abang-abang, ibuk-ibuk, bapak-bapak, tante-tante, oom-oom, nenek-nenek, kakek-kakek. Aaaamiiinnn ya rabbal 'alamiiiinn...............

Jumat, 02 Oktober 2015

Cerita Mahasiswa Tingkat Akhir

Baru kemarin rasanya jadi maba, eh sekarang udah jadi mahasiswa tingkat akhir aja. Ini tingkat yang paling sibuk, paling rempong, paling sering stress, paling banyak tugas, paling banyak praktek, paling banyak mondar mandir kampus - rumah sakit - rumah. Sekarang baru lima minggu aku di semester V. Ya, masih stand by di kampus lah, sibuk kuliah, kuliah, dan kuliah sampai sore. Capek? Enggak lah! Karena aku tau, ini di semester terakhir aku bisa "agak" santai dan masih berkecimpung di kampus. Jadi masih bisa ketawa ketiwi sama teman-teman. 

Oya, bentar lagi akan dibagi pembimbing buat bikin Proposal dan Studi Kasus. Dan juga mau UTS dan setelah itu udah mulai praktek deh. Buat kedepan, kami akan dinas di Puskesmas yang udah di bagi masing-masing kelompok, jadi kemungkinan kami gak bisa ketemu satu sama lain. Trus setelah itu dinas di panti jompo deh, ngerawat oma opa.

Ngebayanginnya aja udah stress. Gileee...

"Vani, ini baru D3 lo, tapi katanya mau smpe S3? Masa' udah ciut sih nyali nya. Ayo jangan mikirin capek nya, tapi persiapin diri! Belajar yang tekun, banyak baca buku, dan berdo'a." (ngomong sendiri)

Semangat! Banyak orang butuh perawat profesional! Ayo, berikan pelayanan prima dan maksimal dalam bidang kesehatan!! (Yaelaahh.. udah kaya para caleg kampanye gw, haha)

Minggu, 12 Juli 2015

Kamus Penyakit Pada Manusia

Alhamdulillah..
Dinas telah usai dan banyak sekali ilmu yang telah aku dapatkan. Maka dari pada itu, aku ingin sharing ilmu nih. Di rumah sakit kemarin, saat membaca diagnosa medis pasien, aku banyak menemui penyakit-penyakit yang aku sama sekali tidak tau itu apa. Bagaimana cara merawat kalau tidak tau penyebab penyakitnya, jenis penyakitnya, perjalanan penyakitnya, manifestasi penyakitnya, dll. Tapi pada kali ini aku cukup memberikan defenisi-definisinya saja yaa.. :)

  1. Nefropati DM : Nefropati ialah kerusakan ginjal, jadi nefropati DM ialah kerusakan atau kelainan ginjal yang dapat muncul sebagai akibat dari komplikasi DM baik tipe 1 maupun 2, ditandai dengan adanya albuminuria.
  2. CAP (Community Acquired Pneumonia) : pneumonia yang terjadi di lingkungan seperti di rumah, rumah sakit, dengan masa inap kurang dari 48 jam. Infeksi terjadi di dalam alveoli yang bisa menyebabkan alveoli berisi cairan.
  3. ALO (Acute Long Oedema) : terjadinya penumpukan cairan secara masif di rongga alveoli yang menyebabkan klien berada dalam kedaruratan respirasi dan ancaman gagal napas.
  4. Melena : mengeluarkan tinja yang kehitaman.
  5. VE (Varices Esophagus) : penonjolan dan pelebaran abnormal dari vena-vena di dasar esofagus.
  6. Bisitopenia : penurunan jumlah pada dua jenis komponen sel darah.
  7. Kolestasis : berkurangnya atau terhentinya aliran empedu.
  8. SOL (Space Occupying Lesion) : tumor otak
  9. ALL (Acute Lymphoblastic Leukemia) : sejenis kanker darah yang mempengaruhi sel-sel darah putih yang masih muda.
  10. KAD (Ketoasidosis Diabetik) : suatu keadaan dimana sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa.
  11. Nstemi (Non ST Elevasi Miokard Infarc) : penurunan suplai oksigen dan atau peningkatan kebutuhan oksigen miokard.
Sumber :
Husamah. 2012. Kamus Penyakit Pada Manusia Ed.1. Yogyakarta : Andi

Sabtu, 11 Juli 2015

Cara Perawat Mengukur Tanda-Tanda Vital Yang Baik Dan Benar

Kita semua, terutama tenaga medis khususnya perawat, sudah menjadi makanan sehari-hari dalam mengukur tanda-tanda vital, tapi kita hanya mengetahui cara mengukurnya. Dengan melihat video berikut ini, kita akan mengetahui cara perawat mengukur tanda-tanda vital disertai dengan etika, komunikasi, dan sikap yang seharusnya dilakukan perawat.
Check it out!


Jumat, 08 Mei 2015

Kebiasaan Jelang Dinas


Huh!!
Maaf, aku bukannya mengeluh, tapi hanya mencoba rileks dengan menarik nafas dalam. Aku sedang mencoba menenangkan diri. Tak semua manusia luput dari cobaan kan? Tapi aku tidak memandang ini sebagai cobaan, hanya sedikit tanjakan dalam perjalanan hidup. Hei, ini kan yang aku mau? Dan inilah resiko nya, eh bukan resiko sih, tapi ya untuk bisa mendapatkan apa yang di mau memang harus berani mengambil semua resikonya kan?

Semua akan dimulai pada tanggal 11 Mei 2015. Aku seperti akan memasuki dunia baru. Aku jadi tiba-tiba khawatir jika membayangkan keadaan ku selama 2 bulan ke depan. Aku benar-benar benci dengan sifat khawatir yang timbul tiba-tiba. Khawatir akan ada tanjakan yang lebih tinggi yang aku sendiri pun belum pernah mengalaminya. Aku sudah berusaha untuk tidak terlalu mengkhawatirkan diri sendiri, but I am only human. Yang aku pikirkan "apa aku sanggup?".

Sudah lah!!
Lalui saja hidup ini dengan ikhlas dan tetap berada di jalan-Nya, niscaya aku akan berada di bawah lindungan-Nya. Bismillahirrahmanirrahim.

Hei hei hei, tau gak? Tau gak? Sebelum dinas atau turun paraktek ke rumah sakit, mahasiswa prakteknya harus diberi LOI oleh pihak rumah sakit. LOI itu kepanjangannya Layanan Orientasi dan Informasi. Jadi disana kita diberi penjelasan mengenai sejarah rumah sakit, direktur dan beserta jajarannya, peraturan rumah sakit, pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang benar; cara komunikasi dengan pasien; perilaku perawat yang tepat, dll.

Padahal ya pas LOI, narasumber selalu beri semangat, motivasi, dan support. Tapi tetep aja yang rasa khawatir itu gak ilang. Mungkin ini lumrah. Sifat cemas akan sesuatu hal asal tidak berlebihan itu normal kali ya.

Aku selalu begini menjelang dinas, padahal ini kali kedua dinas, harusnya aku lebih bahagia lagi. Because this is my passion. Pas dinas itu, banyak banget suka dukanya yang kadang bikin nagih. Senengnya itu kalo tindakan invasif berhasil kita lakuin dengan benar. Sedihnya, kalo cuma sering ditugasin ukur tanda-tanda vital. Moga di tingkat 2 ini jagonya gak cuma ngukurin tanda-tanda vital ya, hehe.

Ada dua rumah sakit yang akan dijadikan ladang praktek. Yaitu rumah sakit Dr. M. Djamil Padang dan Reksodiwiryo Padang (RS Tentara). Good Luck!!

 
 LOI di RST

 LOI di M.Djamil

Minggu, 03 Mei 2015

Pemeriksaan Kulit

Pemeriksaan kulit cukup penting, karena tidak jarang keadaan kulit seseorang merupakan pencerminan kesehatan secara keseluruhan dan memberikan petunjuk atas kelainan suatu sistem tubuh / organ tubuh tertentu. Untuk kulit, pemeriksaannya hanya inspeksi dan palpasi!!!

Inspeksi
Hygiene kulit : Penilaian atas kebersihan yang merupakan petunuk umum atas kesehatan seseorang.
Kelainan-kelainan yang bisa nampak pada inspeksi :
Macula
Merupakan suatu bercak yang nampak berwarna kemerahan, permukaan kulit datar (tidak menonjol) dan ukurannya kurang dari 1 cm. Misalnya: pada morbili/campak.
Erythema
Merupakan suatu bercak kemerahan yang ukurannya lebih besar. Misalnya: erisipelas.
Papulla
Merupakan suatu lesi kulit yang menonjol lebih tinggi daripada sekitarnya. Misalnya: kaligata, gigitan nyamuk.
Vesikula
Suatu tonjolan kecil (kurang dari 1 cm) berisi cairan yang jernih. Misalnya: cacar air, herpes, simpleks. Jika tonjolannya besar-besar (lebih dari 1 cm), disebut Bulla. Misalnya: pada luka bakar, Scarlet Fever.
Pustula
Suatu tonjolan kecil berisi cairan nanah. Misalnya: impetigo, jerawat, infeksi kuman Stafilokakus (bisul-bisul).
Ulcus
Suatu lesi kulit terbuka yang diakibatkan pecahnya Vesikula atau pustula.
Crusta
Cairan tubuh yang mengering, bisa dari serum, nanah, darah dan sebagainya.
Excoriasi
Pengelupasan epidermis pada luka lecet/abrasi.
Fissura
Retak atau pecahnya jaringan kulit sehingga terbentuk celah retakan. Hal ini diakibatkan penurunan elastisitas jaringan kulit.
Cicatrix
Pembentukan jaringan ikat pada kulit sesudah penyembuhan luka. Hal ini bisa karena bakat (mempunyai kecendrungan untuk itu), ada pula yang spesifik :
- Cicatrix bekas irisan pada seorang morfinis
- Bekas suntikan BCG
Ptechiae
Adalah bercak perdarahan yang terbatas, dan terletak diepidermis kulit, berukuran kurang dari 1 cm.
Hematoma
Perdarahan di bawah kulit yang umumnya berukuran lebih besar dan berwarna merah, biru ungu sampai biru.

Palpasi
  1. Pada palpasi, pertama-tama dirasakan kehangatan kulit, (dingin-hangat-demam).
  2. Kemudian kelembabannya, pasien dehidrasi terasa kering dna pasien Hipertyroidisme berkeringat terlalu banyak.
  3. Texture kulit dirasakan halus, lunak, lentur, padakulit normal. Teraba kasar pada deffisiensi vitamin A, Hipotyroid, terlalu sering mandi, banyak ketombe atau Diaper-rash (diselangkangan bayi) akibat popok pada bayi.
  4. Turgor, dinilai pada kulit perut dengan cubitan ringan. Bila lambat kembali ke keadaan semula, menunjukkan turgor turun pada pasien dehidrasi.
  5. Krepitasi. Teraba ada gelembung-gelembung udara dibawah kulit akibat fraktur tulang-tulang iga atau tauma leher yang menusuk kulit sehingga udara paru-paru bisa berada dibawah kulit dada.
  6. Edema adalah terkumpulnya cairan tubuh di jaringan tubuh lebih daripada jumlah semestinya. 
 
Sumber :
Agustinus, Andy Santosa. 1995. Pemeriksaan Fisik. Jakarta : Akademi Perawatan St. Carolus