Huh!!
Maaf, aku bukannya mengeluh, tapi hanya mencoba rileks dengan menarik nafas dalam. Aku sedang mencoba menenangkan diri. Tak semua manusia luput dari cobaan kan? Tapi aku tidak memandang ini sebagai cobaan, hanya sedikit tanjakan dalam perjalanan hidup. Hei, ini kan yang aku mau? Dan inilah resiko nya, eh bukan resiko sih, tapi ya untuk bisa mendapatkan apa yang di mau memang harus berani mengambil semua resikonya kan?
Semua akan dimulai pada tanggal 11 Mei 2015. Aku seperti akan memasuki dunia baru. Aku jadi tiba-tiba khawatir jika membayangkan keadaan ku selama 2 bulan ke depan. Aku benar-benar benci dengan sifat khawatir yang timbul tiba-tiba. Khawatir akan ada tanjakan yang lebih tinggi yang aku sendiri pun belum pernah mengalaminya. Aku sudah berusaha untuk tidak terlalu mengkhawatirkan diri sendiri, but I am only human. Yang aku pikirkan "apa aku sanggup?".
Sudah lah!!
Lalui saja hidup ini dengan ikhlas dan tetap berada di jalan-Nya, niscaya aku akan berada di bawah lindungan-Nya. Bismillahirrahmanirrahim.
Hei hei hei, tau gak? Tau gak? Sebelum dinas atau turun paraktek ke rumah sakit, mahasiswa prakteknya harus diberi LOI oleh pihak rumah sakit. LOI itu kepanjangannya Layanan Orientasi dan Informasi. Jadi disana kita diberi penjelasan mengenai sejarah rumah sakit, direktur dan beserta jajarannya, peraturan rumah sakit, pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang benar; cara komunikasi dengan pasien; perilaku perawat yang tepat, dll.
Padahal ya pas LOI, narasumber selalu beri semangat, motivasi, dan support. Tapi tetep aja yang rasa khawatir itu gak ilang. Mungkin ini lumrah. Sifat cemas akan sesuatu hal asal tidak berlebihan itu normal kali ya.
Aku selalu begini menjelang dinas, padahal ini kali kedua dinas, harusnya aku lebih bahagia lagi. Because this is my passion. Pas dinas itu, banyak banget suka dukanya yang kadang bikin nagih. Senengnya itu kalo tindakan invasif berhasil kita lakuin dengan benar. Sedihnya, kalo cuma sering ditugasin ukur tanda-tanda vital. Moga di tingkat 2 ini jagonya gak cuma ngukurin tanda-tanda vital ya, hehe.
Ada dua rumah sakit yang akan dijadikan ladang praktek. Yaitu rumah sakit Dr. M. Djamil Padang dan Reksodiwiryo Padang (RS Tentara). Good Luck!!
Sudah lah!!
Lalui saja hidup ini dengan ikhlas dan tetap berada di jalan-Nya, niscaya aku akan berada di bawah lindungan-Nya. Bismillahirrahmanirrahim.
Hei hei hei, tau gak? Tau gak? Sebelum dinas atau turun paraktek ke rumah sakit, mahasiswa prakteknya harus diberi LOI oleh pihak rumah sakit. LOI itu kepanjangannya Layanan Orientasi dan Informasi. Jadi disana kita diberi penjelasan mengenai sejarah rumah sakit, direktur dan beserta jajarannya, peraturan rumah sakit, pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang benar; cara komunikasi dengan pasien; perilaku perawat yang tepat, dll.
Padahal ya pas LOI, narasumber selalu beri semangat, motivasi, dan support. Tapi tetep aja yang rasa khawatir itu gak ilang. Mungkin ini lumrah. Sifat cemas akan sesuatu hal asal tidak berlebihan itu normal kali ya.
Aku selalu begini menjelang dinas, padahal ini kali kedua dinas, harusnya aku lebih bahagia lagi. Because this is my passion. Pas dinas itu, banyak banget suka dukanya yang kadang bikin nagih. Senengnya itu kalo tindakan invasif berhasil kita lakuin dengan benar. Sedihnya, kalo cuma sering ditugasin ukur tanda-tanda vital. Moga di tingkat 2 ini jagonya gak cuma ngukurin tanda-tanda vital ya, hehe.
Ada dua rumah sakit yang akan dijadikan ladang praktek. Yaitu rumah sakit Dr. M. Djamil Padang dan Reksodiwiryo Padang (RS Tentara). Good Luck!!
LOI di RST
LOI di M.Djamil
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
BalasHapusNarsis juga, haha.
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
hahaha
Hapus